Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

1 Raja-raja 8:59

8:59 Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan tadi di hadapan TUHAN, dekat pada TUHAN, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari,

1 Raja-raja 8:65

8:65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.

1 Raja-raja 12:33

12:33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

1 Raja-raja 17:14

17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

1 Raja-raja 19:4

19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

Full Life: AMBILLAH NYAWAKU.

Nas : 1Raj 19:4

Elia -- yang dikuasai kelelahan, keputusasaan, dan kesedihan -- berdoa agar Allah membebaskannya dari beban pelayanan nubuat yang berat dan mengizinkannya memasuki perhentian sorgawi.

  1. 1) Perasaan Elia tidak jauh berbeda dengan perasaan
    1. (a) Paulus, ketika ia menyatakan keinginan untuk "pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus" (Fili 1:23), atau
    2. (b) dengan para pahlawan iman yang "merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air sorgawi" (Ibr 11:16; bd. juga Musa dalam Bil 11:15).
  2. 2) Berikut ada beberapa alasan mengapa Elia begitu patah semangat.
    1. (a) Kelihatannya ia sudah gagal: ia mengharapkan pertobatan seluruh Israel dan bahkan mungkin juga Izebel, namun sekarang ia harus lari menyelamatkan nyawanya. Harapan, usaha keras, dan pergumulan seluruh hidupnya tampaknya berakhir dengan kegagalan (ayat 1Raj 19:1-4).
    2. (b) Kesepian: ia merasa sendirian dalam pergumulan demi kebenaran Allah (ayat 1Raj 19:10; bd. Paulus, 2Tim 4:16).
    3. (c) Kelelahan jasmani setelah perjalanan yang panjang dan berat (ayat 1Raj 19:3-4; 18:46).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1Raj 8:59 8:65 12:33 17:14 19:4
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)